Minggu, 22 Maret 2015

SUMMARY MANAJEMEN RITEL



SUMMARY MANAJEMEN RITEL
BAB 1
RUANG LINGKUP, PARADIGMA PENGELOLAAN, DAN PELUANG MANAJEMEN RITEL 

RUANG LINGKUP
Kata ritel berasal dari bahasa perncis yaitu ritellier, yang berarti memotong, memecah, atau menjadi bagian yang lebih kecil. Sedangkan bisnis ritel adalah kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Bisnis ritel di indonesia sendiri mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya diindonesia. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel yang tumbuh bauk ritel tradisional maupun ritel modern.
Manajemen ritel sendiri dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan dalam mengelola bisnis ritel, dimana didalamnya juga termasuk pengelolaanyang terkait dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, dan operasional bisnis ritel. Ritel sendiri sebenarnya adalah mitra dari agen atau distributor yang memiliki nama lain wholesaler.
KARAKTERISTIK RITEL TRADISIONAL :
1.      Kurang memilih lokasi
2.      Tidak memperhitungkan potensi pembeli
3.      Jenis barang dagangan tidak terarah
4.      Tidak ada seleksi merk
5.      Kurang memperhatikan pemasok
6.      Melakukan pencatatan penjualan sederhana
7.      Tidak melakukan evaluasi terhadap keuntungan per produk
8.      Arus kas tidak terencana
9.      Pengembangan bisnis tidak terencana
KARAKTERISTIK RITEL MODERN :
1.      Lokasi sangat strategis
2.      Prediksi cermat terhadap potensi pembeli
3.      Pengelolaan jenis barang dagangan terarah
4.      Seleksi merk sangat ketat
5.      Seleksi ketat terhadp pemasok
6.      Melakukan pencatatn penjualan dengan cermat
7.      Melakukan evaluasi terhadap keuntungan produk
8.      Arys kas terencana
9.      Pengembangan bisnis terencana
Ritel memiliki fungsi-fungsi penting yang dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang mereka jual kepada konsumen dan memudahkan distribusi produk-produk tersebut bagi  mereka yang memproduksinya. Berikut adalah fungsi yang dijalankan oleh ritel :
Ø  Menyediakan berbagai macam produk dan jasa
Ø  Memecah
Ø  Merupakan perusahaan penyimpan persediaan
Ø  Meningkatkan nilai produk dan jasa
Karakteristik dasar ritel dapat digunakan sebagai dasar dalam mengelompokan jenis ritel. Terdapat 3 karakteristik dasar ritel yaitu :
1.      Pengelompokan berdasarkan unsur yang digunakan ritel
2.      Pengelompokan berdasarkan sarana atau media yang digunakan
3.      Pengelompokan berdasarkan kepemilikan




PELUANG DALAM INDUSTRI RITEL
Industri ritel berubah dan tumbuh dengan sangat cepat dan perubahan yang paling penting dalah sebagai berikut :
*      Perbedaan dan perkembangan format dasar ritel
*      Meningkatnya konsentrasi industri
*      Globalisasi

SEJARAH PERKEMBANGAN RITEL DIINDONESIA
Sebelum 1960-an >> ini adalah era perkembangan ritel tradisional
1960-an>> ini adalah era perkembangan ritel modern dengan format department store
1970-1980>> era perkembangan ritel modern dengan format supermarket dan department store
1990-an>> era perkembangan convenient store
2000-2010 >> era perkembangan hypermarket dan e-retailing
Secara makro perkembangan industri ritel tidak terlepas dari pengaruh 3 faktor berikut, yaitu 1) ekinimi, 2) demografi, dan 3) sosial budaya.






KESIMPULAN
Industri ritel terus tumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknelogi dan kebutuhan konsumen.bisnis ritel adalah keseluruhan  aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan pemberian pelayanan kepada konsumen. Terdapat beberapa fungsi ritel yang harus dijalankan yaitu : membantu konsumen dalam penyediaan produk dan jasa, memcah, dan menambah nilai produk dan jasa. Agar bisnis ritel sukses, maka ritel harus memperhatikan hal berikut :
1.      Tepat harga
2.      Tepat waktu
3.      Tepat tempat
#logistik

Sumber : buku manajamen ritel edisi 2, christina whidya utami, penerbit salemba 4

RENDY PRABOWO (2244.12.036)
S1 MLM A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar